23 Juni 2008

GET MORE FROM LESS ALA WAL-MART

Setelah terus-terusan dikerjain karyawan setiap musim PNS, akhirnya muncul ide untuk merekrut lulusan SMP atau anak-anak putus sekolah saat SMU yang penting memenuhi syarat minimal yang saya minta, minimal bisa baca tulis, minimal bisa ngitung, minimal berpenampilan menarik, minimal bisa berkomunikasi dengan baik, minimal cekatan, minimal ngerti arti soap itu sabun, butter itu mentega biar nanti ketika display barang tidak ketukar sabun di pajang ditempat mentega atau mentega dipajang ditempat sabun karena dikira sabun colek,

Cara ini baru trial and error, tapi so far so good, experimen pertama dengan merekrut lulusan SMP, setelah menyelesaikan 20 soal yang terdiri dari matematika, pengetahuan umum, bahasa Inggris dengan tingkat kesulitan yang super gampang, (ini soalnya gampang banget, kebangetan kalau ga bisa,skor minimal untuk tidak dikatakan Dungu), tes ini sekaligus untuk melihat kerapian tulisannya (jangan sampe tulisannya ga bisa dibaca sama sekali), setelah tahap ini, pekerjaan yang lebih besar menanti kita di depan yaitu training, tapi saya menikmati proses ini, training untuk hal-hal dasar seperti cara menempatkan titik diantara nilai ribuan saat menulis nota untuk yang di tempatkan dicounter, bagaimana berkomunikasi yang baik, bersikap yang baik termasuk cara untuk memberikan senyum tulus bukan senyum kecut yang dipaksakan, cara menunjukan barang, bukan dengan jari telunjuk tapi dengan kelima jari, mengucapkan terimakasih yang terdengar tulus, memberikan pengetahuan singkat tentang produk bagian masing-masing, dan banyak hal-hal dasar lain,

Dan setelah di evaluasi ternyata hasilnya tidak mengecewakan bahkan lebih dari rekan-rekannya yang berpendidikan lebih tinggi,
Cara seperti diatas adalah salah satu kesuksesan Wal-Mart yang terbesar yaitu merekrut orang yang kualifikasinya rata-rata, mengajarkan mereka kecakapan yang mereka butuhkan, mengubah mereka menjadi orang dengan kinerja tinggi dan pada akhirnya akan “get more from less”

Tidak ada komentar: